Kamis, 31 Maret 2011

Kemendag masih Investigasi produk impor yang merugikan industri sejenis di dalam negeri

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan investigasi terhadap sejumlah impor produk lainnya yang dinilai merugikan industri sejenis di dalam negeri, setelah 5 produk yang membanjiri pasar di Indonesia dikenakan bea masuk tindakan pengamanan (BMTP) atau safeguards.

Kelima produk impor yang dikenakan BMTP itu adalah produk tali kawat baja (Steel Wire Ropes) dengan nomor pos tarif 7312.10.90.00, produk tali kawat baja (Steel Wire Ropes) dengan nomor pos tarif 7312.10.10.00, produk kawat seng (pos tarif 7217.20.10.00), produk kawat bindrat (pos tarif 7217.10.10.00), dan produk kain tenun dari kapas (woven fabrics of cotton, bleached and un bleached) dengan nomor pos tarif 5208.11.00.00; 5208.12.00.00; 5208.13.00.00; 5208.19.00.00; 5208.19.00.00; 5208.23.00.00; 5208.29.00.00; 5209.29.00.00; 5210.11.00.00; 5211.11.00.00; dan 5212.11.00.00.

Pemberian safeguards biasanya dilakukan karena ada peningkatan impor dalam jumlah yang besar sehingga menyebabkan kerugian dari pihak industri dalam negeri. Pemerintah, tidak mengkhawatirkan ada ‘aksi pembalasan’ dari negara lain pascadikenakannya safeguards pada sejumlah produk impor, karena merupakan instrumen yang diakui oleh WTO, asalkan telah melalui proses investigasi.

Sejumlah produk Indonesia juga telah dikenai safeguards oleh sejumlah negara lain, antara lain sebanyak 13 produk RI di Turki dikenai safeguards dan antidumping, Brazil, Eropa, Amerika Serikat (AS), Australia.

Seperti diketahui 5 produk impor yang membanjiri pasar dalam negeri akhirnya dikenakan BMTP selama tiga tahun ke depan,  sehingga diharapkan mampu meredam impor produk tersebut setelah sebelumnya mengakibatkan kerugian serius bagi produsen dalam negeri yang memproduksi barang sejenis atau secara langsung bersaing dengan barang impor itu. (ln, Bisnis Indonesia)
READ MORE - Kemendag masih Investigasi produk impor yang merugikan industri sejenis di dalam negeri
Pengecoran Sloof  Graha KADIN Kabupaten Bogor


READ MORE -

Sabtu, 26 Maret 2011

RAPIMNAS KADIN INDONESIA 2011

Demi mendukung akselerasi pembangunan ekonomi daerah - sesuai dengan visi dan misi Suryo Bambang Sulisto - tahun ini Kadin menggadakan Rapat Pimpinan Nasional di luar Ibu Kota yaitu di kota Makassar, Sulawesi Selatan.Perhelatan ini akan diselenggarakan pada 1-3 April 2011 di Hotel Clarion Makassar dengan mengusung tema “Realisasi Pembangunan Infrastruktur dan Konektivitas untuk Akselerasi Ekonomi Daerah Memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN.”

Meskipun telah digariskan dalam AD/ART sebagai agenda rutin minimal 2 kali dalam 5 tahun periode kepengurusan, namun Rapimnas kali ini lebih dari sekadar kegiatan internal. Rapimnas 2011 di bawah kepemimpinan baru Suryo Bambang Sulisto dan 20 Wakil Ketua Umum, menjadi wadah pertemuan antara pelaku usaha termasuk para pelaku usaha di daerah dan pemerintah untuk menindaklanjuti komitmen bersama dalam pembangunan infrastruktur yang merupakan pintu gerbang kesiapan Indonesia memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015.

“Rapimnas diharapkan akan menghasilkan rencana aksi Kadin untuk mendorong pemecahan masalah strategis terutama infrastruktur yang masih menjadi kendala besar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia terutama di daerah. Selain itu, percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi di daerah sangat ditentukan oleh terciptanya konektivitas yang baik,” tegas Suryo.

Senada dengan Suryo, Anindya N. Bakrie - Ketua Steering Committee Rapimnas yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Organisasi, Keanggotaan, Perberdayaan Daerah dan Tata Kelola Perusahaan - mengatakan bahwa tema ini dipilih karena pemerintah meluncurkan master plan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia terutama dengan upaya 6 koridor ekonomi nasional. Di samping itu, tema ini juga sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk menciptakan nilai tambah dalam mewujudkan Masyarakat Ekonomi ASEAN.

H.M. Zulkarnain Arief, Ketua Panitia Penyelenggara (Organizing Committee) menyatakan bahwa Rapimnas kali ini memang ditujukan untuk mendukung pembangunan ekonomi daerah. Untuk itu, sejumlah gubernur akan turut ambil bagian dalam acara ini.“Rapimnas akan memfasilitasi daerah untuk mempromosikan peluang bisnis dan investasi melalui presentasi yang akan dilakukan oleh 12 orang gubernur,” ujar Zulkarnain yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Infrastruktur, Konstruksi dan Properti.
Menurut rencana Ketua KADIN Kabupaten Bogor akan turut menghadiri RAPIMNAS KADIN Indonesia sebagai Peninjau beserta Rombongan dari KADIN Jawa Barat. (sumber Kadin Indonesia/Hms/lup/ark)
READ MORE - RAPIMNAS KADIN INDONESIA 2011

PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN GRAHA KADIN KABUPATEN BOGOR

Alhamdulillah Pengecoran Pondasi Pile Cap Graha Kadin seluruhnya telah selesai dikerjakan dengan menghabiskan + 20 m3 Beton Ready Mix K300 dan sekarang para pekerja sedang mempersiapkan bekisting dan pembesian untuk sloof, Insya Allah minggu depan mulai dilakukan pengecoran lagi. 



READ MORE - PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN GRAHA KADIN KABUPATEN BOGOR

Kamis, 24 Maret 2011

RAPAT KERJA DEKOPINDA KABUPATEN BOGOR

1.588 koperasi yang tercatat hanya sebanyak 943 koperasi yang aktif dan 328 koperasi yang melaksanakan Rapat Anggaran Tahunan (RAT), padahal RAT merupakan mekanisme organisasi yang harus dilaksanakan oleh setiap koperasi dan itu merupakan kewajiban dari koperasi yang bersangkutan Hal ini menunjukkan pembinaan yang kurang berjalan, kata Tatang AS (Ketua Dekopinda Kabupaten Bogor yang juga Anggota Dewan Pertimbangan KADIN Kabupaten Bogor) Selasa (22/3) kepada sejumlah wartawan disela-sela Rapat Kerja Dekopinda Kabupaten Bogor, di Gedung Serbaguna I Setda Kabupaten Bogor.

Senada juga diungkapan Bupati Bogor Rachmat Yasin, yang juga mengaku kecewa dengan kondisi koperasi di Kabupaten Bogor. Bahkan dia mengatakan jumlah koperasi yang aktif dikabupaten Bogor lebih kecil dari yang dilaporkan oleh Diskoperindag.
Ini merupakan tantangan koperasi kedepan khususnya di Kabupaten Bogor, dan untuk itulah, Dekopinda Kabupaten Bogor harus berpikir bagaimana dapat mengembangkan koperasi sebagai benteng ekonomi kerakyatan. ujar Bupati.

Menurutnya, Membangkitkan perekonomian rakyat haruslah menjadi keyakinan ideologis dan komitmen semua pihak, termasuk Dekopinda. Dekopinda harus berjalan sesuai prinsip-prinsip koperasi serta memberikan sumbagsih pemikiran dalam memotivasi perkembangan perekonomian. Untuk itulah diharapkan Dekopinda mampu memuluskan jalan demokrasi ekonomi melalui proses kolektivitas gerakan koperasi dan UKM.

Koperasi jangan hidup segan mati tak mau, karena apabila dijalankan dengan metode yang tepat, koperasi dapat berkembang optimal sebagai kekuatan ekonomi yang berdaya saing diera globalisasi dan pasar bebas, sektor-sektor ekonomi dituntut mandiri, tangguh dan tanggap peluang agar dapat bertahan ditengah persaingan serta mampu memberikan kontribusi bagi peningkatan laju pertumbuhan ekonomi. Tandas Bupati

Pikirkan gagasan yang prospektif untuk menjadikan Dekopinda sebagai organisasi yang fleksibel, responsif dan mampu menjalankan perannnya secara aktif sebagai mitra kerja pemerintah daerah yang andal, pinta Bupati.

Dekopinda, tambah Bupati, hendaknya kreatif melahirkan terobosan-terobosan baru yang visioner serta berani menggunakan cara baru yang lebih efisien untuk mendorong para anggotanya menghasilkan sumberdaya ekonomi yang produktivitasnya tinggi.

Dekopinda sebagai wadah para pelaku koperasi dan UMKM harus didorong untuk tumbuhnya menjadi kekuatan ekonomi yang mampu bersinergi dengan pemerintah daerah dan berbagai elemen masyarakat dalam rangka meningkatkan akselerasi pencapaian IPM, khususnya dalam sektor daya beli, terangnya. (ugi Harian Pelita)
READ MORE - RAPAT KERJA DEKOPINDA KABUPATEN BOGOR

Sabtu, 19 Maret 2011

Memperkecil/Kompresi file gambar, Convert File JPEG, Exel, Doc ke PDF

Winrar/winzip dapat mengecilkan suatu ukuran file, cara lain kompresi file gambar dapat menggunakan software Converter/Resizer seperti Advanced JPEG Compressor, FILEminimizerPictures, FastStone Photo Resizer . Jika mempunyai suatu file dan ingin menjadikan file tersebut ke dalam format PDF, anda mungkin bisa mencoba situs yang menyediakan layanan “PDF Convert” secara online seperti http://www.freepdfconvert.com/ , https://online.primopdf.com/ , http://www.pdfonline.com/convert-pdf/.

Selain itu ada sebuah software/program yang dibuat khusus untuk mengkonversi file ke format pdf yaitu doPDF, Aplikasi ini sangat mudah digunakan yang kinerjanya sama dengan printer tapi hasil cetakannya adalah file PDF.

Langkah-langkah konversi file ke pdf dengan doPDF :
1. Download dan install doPDF di komputer... download disini GRATIS
2. Setelah di install, buka file yang ingin di convert.
3. Pilih menu file pada taskbar, kemudian klik print lalu pilih doPDF pada setingan printer properties
4. Tekan Ok, selanjutnya tentukan tempat menyimpan file hasil konversi ke pdf dengan klik Browse..
5. Tekan Ok , file anda sudah di konversi ke pdf.
Simple...!
READ MORE - Memperkecil/Kompresi file gambar, Convert File JPEG, Exel, Doc ke PDF

Senin, 14 Maret 2011

AGENDA KADIN KABUPATEN BOGOR

RAPAT PANITIA RAPIMKAB KADIN KABUPATEN BOGOR 2011
PANITIA PENGARAH (SC)DAN PANITIA PELAKSANA (OC)
DI RUANG RAPAT KADIN KABUPATEN BOGOR
HARI : SELASA, 15 MARET 2011
PUKUL : 13.00 - SELESAI
READ MORE - AGENDA KADIN KABUPATEN BOGOR

Jumat, 11 Maret 2011

AGENDA KADIN KABUPATEN BOGOR

RAPAT KOORDINASI
BIDANG HUKUM & ETIKA USAHA KADIN KABUPATEN BOGOR
DI RUANG RAPAT KADIN KABUPATEN BOGOR
HARI : JUMAT, 11 MARET 2011
PUKUL : 09.30 - SELESAI
# WAKIL KETUA BIDANG HUKUM & ETIKA USAHA, KETUA KOMTAP ADVOKASI, KETUA KOMTAP PRANATA USAHA DAN KEBIJAKAN PUBLIK, KETUA KOMTAP PERSAINGAN USAHA & ETIKA BISNIS #.
READ MORE - AGENDA KADIN KABUPATEN BOGOR

BEASISWA CALON TENAGA PENYULUH LAPANGAN (TPL) INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH

Kementrian Perindustrian RI. melalui surat edaran No. 147/SJ-IND/3/2011 tanggal 7 Maret 2011, mengadakan program Beasiswa Calon Tenaga Penyuluh Lapangan (TPL) Industri Kecil dan Menengah. Program ini untuk siswa-siswi berprestasi tingkat SMA/MA/SMK yang tidak mampu khususnya kelas III SMA/MA/SMK atau yang telah lulus 1 tahun sebelumnya dan menduduki peringkat 1 s/d 10 dikelasnya. DOWNLOAD Surat Edaran dan Formulir disini.
READ MORE - BEASISWA CALON TENAGA PENYULUH LAPANGAN (TPL) INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH

Kamis, 10 Maret 2011

BANTUAN SOSIAL PEMBIAYAAN USAHA MIKRO MELALUI KOPERASI & KELOMPOK USAHA

Dinas Koperasi dan UKM Perindag Kabupaten Bogor pada tanggal 7 maret 2011 di GSG 1 Pemkab Bogor, melaksanakan sosialisasi pedoman bantuan pembiayaan bagi usaha mikro melalui koperasi dan kelompok usaha khususnya wanita dari provinsi jawa barat tahun 2011, hal ini sesuai dengan surat Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Barat No. 518/363/BPT tanggal 2 Maret 2011 tentang Sosialisasi pedoman bantuan pembiayaan.
Download Pedoman Bantuan Pembiayan disini
Download Format untuk Koperasi Linkage disini
Download Format Lampiran untuk Koperasi Wanita disini
Download Format Lampiran untuk Kelompok Usaha Mikro Perempuan disini
READ MORE - BANTUAN SOSIAL PEMBIAYAAN USAHA MIKRO MELALUI KOPERASI & KELOMPOK USAHA

PELANTIKAN PERGANTIAN ANTAR WAKTU PENGURUS BPC HIPMI BOGOR RAYA

Pada hari Minggu/13 Maret 2011 bertempat di Hotel Pangrango II, BPC HIPMI Bogor Raya akan melakukan kegiatan pelantikan pergantian antar waktu pengurus dan orientasi organisasi BPC HIPMI Bogor Raya masa bhakti 2009-2012.
READ MORE - PELANTIKAN PERGANTIAN ANTAR WAKTU PENGURUS BPC HIPMI BOGOR RAYA

Senin, 07 Maret 2011

KADIN Kabupaten Bogor menjadi Narasumber dalam Pra MUSRENBANG Kabupaten Bogor 2011

Kadin Kabupaten Bogor yang diwakili oleh DR. Ir. Apendi Arsyad, MSI (Ketua Dewan Pertimbangan KADIN Kabupaten Bogor) memberikan masukan Pra Musrenbang Kabupaten Bogor 2011, dengan tema Pembangunan Infrastrukur dan Perekonomian berbasis keunggulan lokal, Senin 7 Maret 2011 di Ruang Rapat Bappeda Kabupaten Bogor.

Pada kesemapatan itu beliau menyampaikan pokok-pokok pikiran arah dan strategi pembangunan ekonomi di Kabupaten Bogor. Salah satunya adalah pemberdayaan insitusi KADIN Kab/Bogor sebagai mitra pemerintah dalam membangun perekonomian daerah. Saat ini, Kadin Kab.Bogor sedang membangun gedung Graha KADIN terteletak di jalan raya Tegar Beriman, yang membutuhkan dana sekitar Rp.4 milyar. Graha Kadin ini diharapkan dapat meningkatkan citra dan kinerja Kadin dalam memawadhi kegiatan dunia usaha dan para pelaku bisnis di Kab.Bogor. Untuk itu, pihak SKPD bidang ekonomi bersedia berkerjasama dalam melaksanakan pembangunan sektoral di bidang ekonomi dalam upaya menndorong pertumbuhan ekonomi dan membuka lapangan kerja baru. Kadin dapat berperan aktif dalam memfasilitasi para pelaku ekonomi dan para investor. Untuk itu diperlukan pembinaan SDM berjiwa wirausahaan (enterpreuner) yang berkualitas. Hendakmya APBD tahun 2011, SKPD-SKPD telah memasukaan anggarannya sebagai usualan KADIN Kab.Bogor. Ada 8 program utama dan 18 program penunjang.
READ MORE - KADIN Kabupaten Bogor menjadi Narasumber dalam Pra MUSRENBANG Kabupaten Bogor 2011

Sabtu, 05 Maret 2011

Kunjungan Kerja Kadin dan DPRD Kota Bogor .

Sembilan anggota legislatif asal kota hujan itu melakukan kunjungan kerja dan berdiskusi di Ruang Rapat Kadin Kabupaten Bogor, Selasa.
Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Bogor Ani Sumarni mengakui jika Kadin Kabupaten Bogor selangkah lebih maju dibanding dengan Kadin Kota Bogor. Untuk itulah, pihaknya melakukan kunjungan dan nantinya mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) untuk menjalin kemitraan yang lebih jelas lagi dengan Kadin Kota Bogor.
"Ini juga bagian dari upaya menjalin kemitraan dan menindaklanjuti kesepakatan Bogor Economic Summit. Selain dekat secara wilayah, antara Pemkab dan Pemkot Bogor telah bersinergi untuk memajukan perekonomian di dua wilayah melalui Kadin," kata Ani.
Ani juga mengatakan hubungan harmonis antara Pemkab Bogor dan Kadin Kabupaten Bogor terlihat dari pembangunan Graha Kadin dalam waktu dekat ini. "Kantor Kadin juga menjadi penting karena nantinya bisa menjadi tempat promosi bagi para investor. nanti, kita juga akan dorong Pemkot untuk penyediaan lahan bangunan bagi Kadin Kota Bogor," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Kadin Kabupaten Bogor Tb Nasrul menyambut gembira kunjungan kerja para wakil rakyat Kota Bogor itu. Melalui pertemuan itu, ia mengaku bisa menjelaskan kedudukan Kadin sesuai Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1987 sebagai mitra Pemerintah Daerah.
"Pertemuan ini sangat baik dan perlu dikembangkan. Kami berharap nantinya akan ada regulasi yang benar-benar mendukung semua kegiatan Kadin. Tentunya kegiatan yang menomorsatukan keberpihakan kepada masyarakat," tandas Nasrul. (ugi) HU Pelita
READ MORE - Kunjungan Kerja Kadin dan DPRD Kota Bogor .

Jumat, 04 Maret 2011

KEMENTAN DAN BPS AKAN SENSUS TERNAK MULAI JUNI HINGGA DESEMBER 2011

Sebagai bagian dari upaya mencapai swasembada daging sapi pada 2014, Kementerian Pertanian bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik akan melakukan sensus ternak mulai Juni hingga Desember 2011. Dana yang disiapkan untuk itu sekitar Rp203 miliar. "Sensus akan dilakukan terhadap populasi sapi potong, sapi perah, dan kerbau dengan anggaran Rp 203 miliar," kata Direktur Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian Prabowo Respatiyo Caturroso di sela-sela penandatanganan MoU sensus ternak di kantor Badan Pusat Statistik, Jakarta, Kamis (3/3).
Kepala BPS Rusman Heriwan menyatakan sensus ini akan dilakukan terutama untuk populasi ternak ruminansia besar. Pendataan ternak sapi dan kerbau ini akan dimulai pada 1 Juni mendatang. Dengan data tersebut pemerintah akan bisa mengevaluasi dan merencanakan lebih lanjut program swasembada daging sapi pada 2014.

"Yang pasti sensus dilakukan di tingkat kabupaten, sementara di kota-kota besar seperti Jakarta yang sudah tidak banyak peternakan sapinya hanya akan dilakukan sweeping," kata Rusman. Untuk pendataan populasi ternak, BPS dan Kementan akan menerjunkan 110 ribu petugas di lapangan. Berdasarkan data BPS mengenai produksi dan konsumsi daging sapi pada 2010, penyediaan produksi daging dari dalam negeri sebanyak 435,3 ribu ton. Jika jumlah penduduk sekitar 237,6 juta jiwa, maka kebutuhan daging sebesar 510,2 ribu ton, sehingga Indonesia masih harus impor 74,9 ribu ton untuk memenuhi kebutuhan.

Tren impor daging sapi sendiri memang terus meningkat dari tahun ke tahun. Menurut data BPS, pada 2008 Indonesia hanya mengimpor 45,6 ribu ton, tahun 2009 sebanyak 67,9 ribu ton, dan 2010 sebanyak 74,9 ribu ton. Sementara untuk 2011, Kementan sendiri memproyeksikan terjadi penurunan volume impor daging sapi menjadi 50 ribu ton dan kuota maksimal 67 ribu ton. Impor daging sapi itu sendiri mengindikasikan saat ini Indonesia belum swasembada daging sapi. Karena itu jika tidak ada program cepat untuk mencapai swasembada, kecenderungan kebutuhan daging dari impor akan makin tinggi.

"Bukan mustahil melihat tren ini, kebutuhan impor Indonesia di 2014 akan semakin besar. Oleh karena itu sensus ini diharapkan bisa mengakurasikan data yang menjamin operasional Kementan menuju swasembada daging sapi 2014," imbuh Rusman.

Di kesempatan yang sama, Menteri Pertanian Suswono menyatakan pendataan ini sangat penting karena Kementan tiap tahun masih berasumsi terdapat sapi sebanyak 12,6 juta ekor. "Seharusnya angaka ini berubah, makanya kami melakukan pendataan sehingga bisa mengetahui berapa jumlah sapi betina, pedet dan sapi dewasa," kata Suswono.

Setidaknya, terdapat lima dimensi yang disasar Kementan dalam mewujudkan swasembada daging sapi 2014. Dimensi itu ialah pembibitan, pembubidayaan, pakan ternak, kesehatan hewan, serta kesehatan masyarakat veteriner. (HA/Ol-3)MICOM
READ MORE - KEMENTAN DAN BPS AKAN SENSUS TERNAK MULAI JUNI HINGGA DESEMBER 2011

Kamis, 03 Maret 2011

RAPIMKAB KADIN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2011

Pada hari Kamis tanggal 24 Februari 2011 diselenggarakan Rapat Harian Pertama Pengurus KADIN Kabupaten Bogor, dewan pengurus Pergantian Antar Waktu Periode 2009-2014. Salah satu agenda yang menjadi pembahasan rapat tersebut adalah penyelenggaraan Rapat Pimpinan Kabupaten (RAPIMKAB) KADIN Kabupaten Bogor tahun 2011.

Rapat Pimpinan Kabupaten ((RAPIMKAB) merupakan agenda tahunan guna membahas program-program tahunan KADIN Kabupaten Bogor. Pada RAPIMKAB juga dibahas isu-isu aktual sepanjang tahun dan prediksi setahun ke depan. Berdasarkan Rapat Harian telah disepakati struktur kepanitiaan RAPIMKAB. Rapat memutuskan bahwa SC (Panitia Pengarah) adalah seluruh wakil ketua, dibawah koordinasi Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan (OKK). Sementara untuk OC (Panitia Pelaksana) ditunjuk Ibu Hj. Ratu Nailamuna, SF sebagai ketua OC, Bapak H. Setiono sebagai Wakil Ketua, Susetiono, SE sebagai Sekretaris dan H. Jaya sebagai Bendahara OC.

Pada tanggal 2 Maret 2011, telah diadakan rapat pertama OC. Pada rapat tersebut OC selain membahas persiapan teknis juga mengusulkan alternatif waktu, yakni tanggal 29 Maret 2011 atau 30 Maret 2011. Sementara untuk tempat penyelenggaraan diusulkan beberapa alternatif tempat, yakni Hotel Seruni, Hotel Jayaraya, Wisma Bahtera, Aula Bank BJB Cabang Cibinong dan Gedung Serba Guna Pemkab Bogor.//DE suherlan
READ MORE - RAPIMKAB KADIN KABUPATEN BOGOR TAHUN 2011

Selasa, 01 Maret 2011

Paket Kebijakan Kemenkeu Februari 2011

Salahsatu paket kebijakan Kemenkeu Februari 2011 adalah menaikkan batas harga nilai penyerahan rumah sederhana yang dibebaskan dari pengenaan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi Rp.70 juta dari semula Rp.55 juta, hal ini tertuang dalam PMK Nomor 31/PMK.03/2011.Paket Kebijakan Kementerian Keuangan Februari 2011
READ MORE - Paket Kebijakan Kemenkeu Februari 2011