Jumat, 20 Maret 2015

RAPIMKAB KADIN KABUPATEN BOGOR 2015


Dalam rangka meningkatkan kemitraan sinergis antara Pemerintah Kabupaten Bogor dan pelaku dunia usaha di Kabupaten Bogor untuk mendorong pertumbuhan wirausaha baru, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bogor menggelar rapat pimpinan (RAPIMKAB) yang di buka secara resmi oleh Bupati Bogor, Hj. Nurhayanti yang bertempat di Hotel New Ayuda Desa Cipayung Girang Kecamatan Megamendung pada Selasa, (17/3).

Dalam arahannya Bupati Bogor menyampaikan bahwa dalam pembangun daerah, dijumpai 3 domain yang memiliki peran signifikan, yaitu Pemerintah Investor atau sektor swasta dan organisasi sipil masyarakat, sinergitas antara ketiga unsur ini merupakan prasyarat dasar dalam mewujudkan good governance dan percepatan pembangunan daerah, maka peran sektor swasta dalam mendukung perekonomian daerah sangat besar dalam mendukung perekonomian daerah.

"Sebagaimana indikasi dari presentase APBD terhadap PDRB yang menunjukkan bahwa besarnya dana yang di kontribusikan dari sektor swasta dan masyarakat jauh lebih besar daripada kontribusi anggaran Pemerintah," Ujarnya. Ia pun meminta agar kadin dapat mendorong pertumbuhan wirausaha baru sebagai magnet pertumbuhan ekonomi.

"Kadin dapat mengupayakan pertumbuhan wirausaha baru dengan memberdayakan program CSR untuk menciptakan wirausaha baru secara berkesinambungan, baik melalui pemberian modal usaha, pelatihan maupun pengalaman ilmu,"Tambahnya.

Sementara itu, Ketua Kadin Provinsi Jawa Barat, Agung Suryamal Sutisno berharap Pemerintah selalu tanggap terhadap permasalahan yang ada di dalam dunia usaha saat ini, hal itu di perlukan dalam menjaga kondusifitas iklim dunia usaha yang selama ini sudah terjadi. "Pemerintah harus tanggap terhadap permasalahan yang selama ini terjadi di dunia usaha, karena akan berakibat pada kenaikkan harga bahan pokok,"Singkatnya. 

Ketua Kadin Kabupaten Bogor, HM. Ruddy Ferdian menyampaikan RAPIMKAB kali ini membahas sinergitas dalam perencanaan program kedepan karena kami mempunyai keinginan yang kuat untuk berperan aktif dalam pembangunan Kabupaten Bogor. 

Pada kesempatan ini pun dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Ade Ruhendi, Dewan Penasehat, Dewan Pertimbangan, Dewan Pengurus Kadin Kabupaten Bogor serta Asosiasi / Himpunan Pengusaha / Perusahaan di Kab Bogor dan Undangan lainnya. Setelah melaksanakan 3 Kali Sidang  Pleno, akhirnya acara RAPIMKAB Kadin Kabupaten Tahun 2015 ditutup pada pukul 22.40 WIB dengan Keputusan-Keputusan yang perlu ditindaklanjuti yaitu :
1)   Sasaran dan Program Kerja KADIN Kabupaten Bogor Tahun 2015,
2)   Organisasi KADIN Kabupaten Bogor 2015 – 2019,
3)   Pokok-Pokok Pikiran KADIN Kabupaten Bogor.

Smbr : Diskominfo Kab Bogor, Radar Bogor
READ MORE - RAPIMKAB KADIN KABUPATEN BOGOR 2015

Kamis, 08 Januari 2015

Dialog Publik "Membangun Sinergitas antar Kota dan Kabupaten Bogor"

Bogor, Dialog publik di Aula Radio Republik Indonesia (RRI) Bogor, "Sinergitas mutlak harus kita lakukan, saat ini kerjasama kita sudah bangun melalui Bogor Economic Summit. Soal terminal, transportasi, dan lain-lain kita terus bangun koordinasi dengan Pemerintah Kota Bogor dan itu sudah berlangsung sejak 20 tahun yang lalu. Saat ini yang perlu dilakukan hanya memperkuat kerjasama tersebut", papar Wabup.
 
Walikota Bogor Bima Arya juga mengatakan, perlu ada koordinasi antara Kota dan Kabupaten dalam perencanaan pembangunan. Kerjasama yang terpenting pertama di bidang pelayanan publik dan bidang parawisata.  "Kalau saja ini berjalan, Bogor akan menjadi sebuah kesatuan yang luar biasa. Kerjasama secara terstruktur sudah kita lakukan, dan terus kita bangun. Mari membangun sinergitas antar Kota dan Kabupaten dalam mewujudkan pembangunan yang adil dan merata", terang Bima.
 
Hadir pula pada dialog tersebut, Erik Sugandha Ketua Kamar Dagang Indonesia (KADIN) Kota Bogor, Zainal Syafrudin KADIN Kabupaten Bogor. Perwakilan mahasiswa, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan organisasi masyarakat lainnya.
 
Smbr: rri.co.id
READ MORE - Dialog Publik "Membangun Sinergitas antar Kota dan Kabupaten Bogor"

Rabu, 07 Januari 2015

Dokumentasi Seminar "Peranserta Para Pelaku Usaha Dalam Pengelolaan Sampah Di Kabupaten Bogor Untuk Mendukung Terwujudnya Kawasan Tegar Beriman"

 Foto-Foto Dokumentasi Penyelenggaraan Seminar Kadin Kabupaten Bogor
 "Peranserta Para Pelaku Usaha Dalam Pengelolaan Sampah Di Kabupaten Bogor Untuk Mendukung Terwujudnya Kawasan Tegar Beriman"
Selasa, 23 Desember 2014 Gedung Serba Guna I Pemkab Bogor

 
 
 

READ MORE - Dokumentasi Seminar "Peranserta Para Pelaku Usaha Dalam Pengelolaan Sampah Di Kabupaten Bogor Untuk Mendukung Terwujudnya Kawasan Tegar Beriman"

Gubernur Jabar Tetapkan Revisi UMK 2015

BANDUNG--Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menetapkan revisi upah minimum kabupaten/kota (UMK) tahun 2015.  UMK ini, mulai diberlakukan per 1 Januari 2015.

Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat Hening Widiatmoko, interval Prosentase Kenaikan/Koreksi UMK Tahun 2015  sebesar 1 persen sampai  4,64 persen.  Kenaikan terendah 1 persen yaitu Kabupaten Karawang, Kota Bekasi, Kab. Purwakarta, dan Kota Depok. Sedangkan kenaikan tertinggi, menurut Hening, sebesar 4,64 persen yaitu Kota Sukabumi dengan rata-rata kenaikan/koreksi di Jawa Barat sebesar 2,02 persen. ''Kenaikan UMK tersebut, ditetapkan melalui Keputusan Gubernur (Kepgub),'' ujar Hening akhir pekan lalu.

Menurut Hening, Kepgub tersebut No 561/Kep.1746-Bangsos/2014 tanggal 24 Desember 2014. Isinya, tentang Perubahan Atas Keputusan Gubernur Jawa Barat  Nomor 561/Kep.1581-Bangsos/2014 Tentang Upah Minimum Kabupaten / Kota  Di Jawa Barat Tahun 2015. Ini artinya, kata Hening, untuk Data UMK tahun 2015 setelah dikoreksi, UMK Kabupaten Karawang sebesar Rp 2.987.000 sebagai UMK tertinggi di Jabar. Sedangkan UMK terrendah di Jabar, adalah Kabupaten Ciamis, sebesar  Rp 1.177.000.

Untuk capaian UMK terhadap KHL, kata dia, tertinggi adalah Kabupaten Purwakarta sebesar 134,28 persen. Terrendah adalah Kabupaten Pangandaran 92,71 persen.  ''Rata-ratanya, sebesar 111,30 persen,'' katanya. Dikatakan Hening, untuk prosentase kenaikan UMK di Jabar pada rentang waktu 2014 – 2015, tertinggi adalah Kabupaten Majalengka sebesar 26,40 persen. Terrendah, adalah Kabupaten Cianjur sebesar 9,87 persen. ''Rata-rata kenaikan UMK di Jabar adalah 18,51 persen,” katanya.

Hening menjelaskan dasar koreksi upah minimum kabupaten/kota tahun 2015 adalah Hasil Focus Group Discussion (FGD) Dewan Pengupahan Provinsi Jawa Barat. Yakni, dihadiri oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah, Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat, Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Jawa Barat, dan Anggota Dewan Pengupahan Provinsi Jawa Barat, pada  10 Desember 2014. Berita Acara Dewan Pengupahan Provinsi Jawa Barat, tanggal 16 dan 17 Desember 2014 mengenai Dampak Kenaikan Bahan Bakar Minyak terhadap Kenaikan Upah Minimum Kabupaten/Kota Tahun 2015 di Jawa Barat.
 
Smbr: republika.or.id
READ MORE - Gubernur Jabar Tetapkan Revisi UMK 2015

MUSYAWARAH KABUPATEN (MUKAB) VI KADIN KABUPATEN BOGOR


SENTUL - Senin, (3/3) bertempat di Hotel Lor in Sentul Kec. Babakan Madang Kabupaten Bogor, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Bogor melakukan pemilihan Ketua Kadin masa bhakti 2014-2019 pada Musyawarah Kabupaten (Mukab) ke-VI dengan tema "harmonisasi dan profesionalisme dunia usaha menuju Kabupaten Bogor termaju di Indonesia",  yang dihadiri oleh anggota Kadin Kab Bogor yang terdiri dari para pelaku usaha kecil dan menengah, perhotelan, pengusaha jasa Boga, Pengusaha Warnet, Pengusaha Travel, dan BUMD di Kabupaten Bogor, serta Wakil Ketua Bidang Organisasi Kadin Provinsi Jawa Barat, Rudy Adriyansah beberapa pimpinan OPD dan perwakilan Muspida. Dalam Mukab tersebut, terpilih secara aklamasi Ketua Kadin Baru masa bhakti 2014-2019, yaitu H. Moch. Rudi Ferdian.

Wakil Bupati Bogor, Hj. Nurhayanti secara langsung membuka Mukab Kadin ke- VI tersebut, dalam sambutannya mengatakan bahwa tantangan pasar bebas semakin berat, Kadin Kab. Bogor harus terus merevitalisasi diri dan mengembangkan inovasi-inovasi baru guna mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bogor karena akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

“Saya berharap Mukab ke VI ini dapat menghasilkan pemikiran yang positif dan bermanfaat bagi peningkatan partisipasi dunia usaha dalam membangun Kabupaten Bogor demi mewujudkan sebagai Kabupaten termaju di Indonesia. “ Ujarnya

” Saya berharap agar Kadin Kabupaten Bogor dapat bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Bogor untuk menarik Investor masuk ke Kabupaten Bogor karena sebentar lagi jalan poros tengah timur akan segera di buka, dengan banyak nya investor yang akan masuk maka akan menambahkan lapangan kerja serta meningkatkan daya beli masyrakat," tambahnya

Sejalan dengan agenda pemilihan ketua Kadin masa bhakti 2014-2019, Hj. Nurhayanti berharap ketua yang baru nanti memiliki pandangan dan kemampuan yang mumpuni untuk melakukan terobosan-terobosan yang inovatif dengan tetap berpegang teguh pada etika dan ketentuan hukum yang berlaku.

Senada dengana Wakil Bupati, Ketua Kadin Kabupaten Bogor masa bhakti 2009-2014, H. TB. Nasrul Ibnu HR meminta Ketua yang baru nanti mendorong anggotanya untuk berkontribusi dalam pembangunan di Kabupaten Bogor, baik melalui pengembangan usaha yang kompetitif dalam bidangnya masing-masing. Ia juga meminta agar Ketua Kadin yang baru dapat segera menyelesaikan pembangunan Graha Kadin yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan, “ Graha Kadin ini sangat penting, agar Kadin memiliki performance dan dapat memiliki obsesi dalam membangun dunia usaha," ujarnya.

Sementara Ketua Kadin Baru, H. Moch. Rudi Ferdian kepada awak media mengatakan, keberadaan Kadin akan lebih terarah sebagai fasilitator sekaligus pembina bagi pelaku dunia usaha di berbagai bidang, "Kadin akan melanjutkan program  yang sudah ada, yaitu melakukan pembinaan terhadap para pengusaha kecil dan menengah untuk menjadi pengusaha yang berdaya saing tinggi dan siap menghadapi kompetisi di pasar bebas. Kadin harus berkomitmen menlakukan pembinaan serta fasilitator bagi para pengusaha dalam berbagai bidang, tidak hanya pengusaha jasa konstruksi. Yang lebih khusus, para pengusaha kecil menengah yang patut disupport untuk berkembang,” jelasnya.


“Insya Allah saya akan membawa paradigma baru, bahwa Kadin akan menjadi mitra kerja Pemerintah Daerah dalam upaya mendorong laju perekonomian daerah, mengembangkan potensi lokal dan meningkatkan kemampuan pengusaha kecil menengah.”

Smbr: www.detakbogor.com
READ MORE - MUSYAWARAH KABUPATEN (MUKAB) VI KADIN KABUPATEN BOGOR