Kamis, 24 Maret 2011

RAPAT KERJA DEKOPINDA KABUPATEN BOGOR

1.588 koperasi yang tercatat hanya sebanyak 943 koperasi yang aktif dan 328 koperasi yang melaksanakan Rapat Anggaran Tahunan (RAT), padahal RAT merupakan mekanisme organisasi yang harus dilaksanakan oleh setiap koperasi dan itu merupakan kewajiban dari koperasi yang bersangkutan Hal ini menunjukkan pembinaan yang kurang berjalan, kata Tatang AS (Ketua Dekopinda Kabupaten Bogor yang juga Anggota Dewan Pertimbangan KADIN Kabupaten Bogor) Selasa (22/3) kepada sejumlah wartawan disela-sela Rapat Kerja Dekopinda Kabupaten Bogor, di Gedung Serbaguna I Setda Kabupaten Bogor.

Senada juga diungkapan Bupati Bogor Rachmat Yasin, yang juga mengaku kecewa dengan kondisi koperasi di Kabupaten Bogor. Bahkan dia mengatakan jumlah koperasi yang aktif dikabupaten Bogor lebih kecil dari yang dilaporkan oleh Diskoperindag.
Ini merupakan tantangan koperasi kedepan khususnya di Kabupaten Bogor, dan untuk itulah, Dekopinda Kabupaten Bogor harus berpikir bagaimana dapat mengembangkan koperasi sebagai benteng ekonomi kerakyatan. ujar Bupati.

Menurutnya, Membangkitkan perekonomian rakyat haruslah menjadi keyakinan ideologis dan komitmen semua pihak, termasuk Dekopinda. Dekopinda harus berjalan sesuai prinsip-prinsip koperasi serta memberikan sumbagsih pemikiran dalam memotivasi perkembangan perekonomian. Untuk itulah diharapkan Dekopinda mampu memuluskan jalan demokrasi ekonomi melalui proses kolektivitas gerakan koperasi dan UKM.

Koperasi jangan hidup segan mati tak mau, karena apabila dijalankan dengan metode yang tepat, koperasi dapat berkembang optimal sebagai kekuatan ekonomi yang berdaya saing diera globalisasi dan pasar bebas, sektor-sektor ekonomi dituntut mandiri, tangguh dan tanggap peluang agar dapat bertahan ditengah persaingan serta mampu memberikan kontribusi bagi peningkatan laju pertumbuhan ekonomi. Tandas Bupati

Pikirkan gagasan yang prospektif untuk menjadikan Dekopinda sebagai organisasi yang fleksibel, responsif dan mampu menjalankan perannnya secara aktif sebagai mitra kerja pemerintah daerah yang andal, pinta Bupati.

Dekopinda, tambah Bupati, hendaknya kreatif melahirkan terobosan-terobosan baru yang visioner serta berani menggunakan cara baru yang lebih efisien untuk mendorong para anggotanya menghasilkan sumberdaya ekonomi yang produktivitasnya tinggi.

Dekopinda sebagai wadah para pelaku koperasi dan UMKM harus didorong untuk tumbuhnya menjadi kekuatan ekonomi yang mampu bersinergi dengan pemerintah daerah dan berbagai elemen masyarakat dalam rangka meningkatkan akselerasi pencapaian IPM, khususnya dalam sektor daya beli, terangnya. (ugi Harian Pelita)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar