Jumat, 14 September 2012

Sinergi Pemerintah dan Pengusaha Diperlukan untuk Membangun Jabar

Bandung - Ketersediaan infrastruktur  di Jabar dianggap masih belum mencukupi. Namun sangat berat jika pembangunannya mengandalkan APBD.

"Jika mengandalkan APBD, jelas  tidak mencukupi pembangunan infrastruktur di Jabar," tandas Wakil Gubernur Jabar, Dede Yusuf, pada sela-sela Halal Bihalal Kadin Jabar di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang 45 Bandung belum lama ini.

APBD Jabar sekitar Rp 13 Triliun, namun sekitar 70 % untuk pemenuhan biaya tetap. Sisanya, kata Dede, terbagi menjadi berbagai program, semisal pendidikan, kesehatan.   "Saya kira, alokasi APBD Jabar untuk infrastruktur, jika memperhatikan hal tersebut, masih kecil. Mau tidak mau, perlu adanya campur tangan APBN. Peran swasta pun sangat dibutuhkan," kata Dede.

Pengusaha, pemerintah, baik eksekutif, maupun legislatif, dan lainnya seharusnya dapat menjalin komunikasi yang kuat, tidak hanya bersifat formal. Untuk itu diperlukan pertemuan rutin dan tetap untuk mendapatkan kesamaan pandangan terkait pembangunan Jabar.

Dede juga menganjurkan bank daerah, dalam hal ini, PT Bank Pembangunan Daerah Jabar-Banten atau bjb, supaya lebih banyak menggelontorkan dana untuk wilayah Jabar jangan terus ekspansi ke luar Jabar. "Masih banyak yang perlu pendanaan dari Bank bjb, untuk infrastruktur dan juga UMKM." 

smbr : jabarprov.go.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar